Kuliah bisa menjadi masa-masa yang paling potensial dalam hidup. Setiap mahasiswa punya peluang untuk berprestasi: bisa IPK cum laude, memimpin organisasi, dikenal para dosen, sampai sehingga favorit adik-adik tingkat.
Sayangnya, tidak semua mahasiswa bisa mendayagunakan era kuliahnya dengan maksimal. Rasa malas serta sikap acuh-tak-acuh bisamembikin seseorang menyia-nyiakan peluang emas ini begitu saja. Seusai lulus, yang tertinggal pun hanya penyesalan serta andalan untuk bisa mengulang era kuliah lagi.
Hmm…sebetulnya apa aja sih yang bisa jadi kalian sesali seusai lulus kuliah? Simak disini yuk, agar kalian yang tetap punya waktu serta peluang untuk melintasi bangku kuliah bisa terhindar dari sesaldi era depan.
1. Mahasiswa telah layak dibilang dewasa. Tapi mengapa kalian kegemaran mangkir demi sekadar nongkrong di kantin saja?
kantin
bolos kuliah, nongkrong di kantin melalui portablepaper.blogspot.com
Menilik usia mereka, mahasiswa telah layak dianggap sebagai pribadi yang matang serta dewasa. Enggak lagi anak sekolah yang wajib dibatasi dengan sekian peraturan sekolah, mahasiswa selayaknya memahami tugas serta keharusannya sendiri.
Akan tetapi, yang terjadi tidak rutin sejenis itu. Bagi beberapa mahasiswa, masuk kuliah demi mendengar pemaparan dosen malah dianggap sebagai kewajiban yang membebani. Menolak terkantuk-kantuk serta pusing di dalam kelas, kalian pun memilih bolos untuk sekedar nongkrong di kantin sama kawan-kawanmu.
Bolos kuliah sama halnya membuang-buang uang. Menyia-nyiakan ilmu serta pengetahuan dari dosen yang sebetulnya sehingga hakmu yang telah bayar uang kuliah. Jadi, bukankah kalian seorang diri yang memenyesal?
2. Kuliah tidak seharusnya dijalani dengan asal-asalan. Akan- tetapi, kalian malah sangat santai menjalani setiap perkuliahan.
kelas
kuliah tapi nggak fokus melalui nurul-nurulshark18.blogspot.com
Butuh maksud serta tekad yang teguh untuk bisa menjadi mahasiswa yang berhasil. Ini enggak sekedar masalah kualitas, tapi seberapa lumayan banyak kalian bisa menyerap ilmu serta pengetahuan saat duduk di bangku kuliah. Pasalnya, ilmu serta pengetahuan itulah yang akan- sehingga modal untuk meraih era depan yang cerah.
Ketika kalian masuk level dalam kondisi yang tidak konsentrasi, bermakna kalian melaksanakan faktor yang sia-sia. Datang di level enggak sekedar untuk melengkapi minimal persentase keberadaan demi bisa ikut ujian. Tapi, saat di level adalah peluangmu untuk menyerap semua ilmu yang disampaikan.
Tidur, mengobrol dengan kawan, sibuk dengan gawaimu sendiri: lumayan banyak faktor yang sebetulnya tidak layak dilakukan di dalam level saat dosen memberi tau ilmu-ilmu yang sebetulnya sangat berkegunaan.
3. Struktur kebut semalam enggak solusi andalan. Melaksanakannya setiap akan- ujian adalah kesalahan.
kebut semalam
struktur kebut semalam melalui www.kaskus.co.id
Berhasil dalam ujian terbukti diukur dengan kualitas. Selebih matang persiapan belajarmu, maka selebih besarlah peluangmuuntuk menerimakan kualitas ujian yang keren. Akan- tetapi, di dalam hidup kualitas tetaplah enggak prioritas utama. Ujian bisa jadi hanya membuktikan sebenarnya kalian telah menjalankan kewajiban serta hakmu dengan baik — datang ke kampus untuk menerima ilmu.
Mengabaikan ujian sebab malas belajar bukanlah sikap mahasiswa yang seharusnya telah dewasa. Tatkala kalian memilih untuk bersikap abai serta mengenakan metode SKS (Struktur Kebut Semalam), bermakna kalian nggak menghargai dirimu seorang diri serta ibu bapak yang telah mendanai kuliahmu.
Belajar adalah keperluan begitu juga kewajiban yang selayaknya bisa dikerjakan setiap hari. Tatkala ujian saja kalian nekad belajar seadanya, mustahil kalian mau menyentuh buku-buku catatanmu di hari-hari biasa. Apa nggak segan semisal kualitas ujianmu jelek?
4. Menyontek bermakna tanda sebenarnya kalian tidak konfiden pada penampilan serta tidak lebih menghargai diri sendiri.
contekan
bawa contekan alias mencontek kawan melalui en.wikipedia.org
Menyontek adalah tindakan yang tidak jujur. Sebagai person yang telah dewasa, mahasiswa dianggap bisa membedakan tindakan yang layak dilakukan, pun tidak. Tidak hanya tidak jujur, menyontek sama halnya membikinotak untuk malas berpikir.
Mahasiswa juga dianggap punya intelektualitas tinggi. Seusai menyandang gelar sarjana, dirinya akan- didaulat menduduki posisi-posisi penting di rakyat. Contohnya, sarjana ilmu ekonomi bisa sehingga manager bank, dosen, bahkan pejabat. Gimana andaikan posisi-posisi penting ini ditempati mereka yang sering tidak jujur?
5. Tatkala yang lain sibuk memacak diri, kalian malah memilih sehingga mahasiswa “kupu-kupu” yang minim ilmu.
mahasiswa 'kupu-kupu'
mahasiswa ‘kupu-kupu’ melalui www.dropoutwear.com
Masa kuliah adalah peluang untuk menginovasi diri. Menemukan bakat, mendidik keterampilan, terhubung dengan lumayan banyak orang; lumayan banyak faktor yang selayaknya bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu diri.
Tapi, lumayan banyak mahasiswa yang malah menyia-nyiakan peluang ini serta memilih sehingga mahasiswa ‘kupu-kupu’. Datang ke kampus hanya untuk masuk level tanpa peduli yang terjadi di kurang lebihnya. Tutorial ini bisa jadi menjadikanmu mahasiswa dengan IPK paling atas seangkatan, tapi prestasimu nggak bisa dibilang ‘sempurna’.
Setidaknya, jurusan tempatmu belajar punya HIMA (Himpunan Mahasiswa) sebagai letak berjumpanya kakak-kakak serta adik-adik tingkat. Tidak hanya bisa bertukar info seputar perkuliahan, disinilah peluangmu merapatkan jaringan perkawanan. Enggak tidak bisa jadi satu dari sekian kakak alias adik tingkatmu akan- sehingga pejabat alias CEO perusahaan, ‘kan, sebuah saat nanti?
6. Dari sekian waktu yang dimiliki, kalian malas mendayagunakannya untuk berorganisasi.
ikutan BEM
ikutan BEM melalui www.solopos.com
Ketika melalui sekumpulan anak BEM yang demo di boulevard kampus…
“Ngapain sih anak-anak BEM itu, demo-demo nggak jelas.”
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah organisasi intrakampus yang adalah lembaga eksekutif di tingkat universitas. Tidak hanya sebagai wadah mahasiswa untuk menginovasi diri, BEM juga menjadi jembatan penyambung antara mahasiswa serta kampus. Sama sejenis OSIS tatkala SMP alias SMA, mahasiswa juga bisa memberi tau tekad mereka pada pihak kampus melalui BEM.
Apa sih faedahnya ikutan BEM? Tidakmelulu demo, bersatu dengan organisasi kampus bermakna mendidik softskill serta menabung pengalaman. Beberapa aktivitas memungkinkanmu berpikir kritis, melontarkan pendapat, berkata di depan lumayan banyak orang, sampai mendidik kepedulian pada sekitar kurang lebih. Tidak hanya menjadikanmu mahasiswa yang aktif, pengalaman-pengalaman ini akan- sangat berkegunaan tatkala memasuki bumi kerja.
7. Alih-alih menginovasi diri, kalian malah malas mengasah bakat serta minatmu sendiri.
malas ikut UKM
malas ikut UKM melalui pendidikan.depoklik.com
Dunia perkuliahan enggak melulu masalah tugas alias ujian. Kampus juga memprasaranai mahasiswanya untuk bisa menginovasi penampilan non-akademis. Lewat UKM alias tatkala era sekolah dikenal dengan istilah ekstrakulikuler, mahasiwa bisa mendidik ketertarikan serta bakatnya.
Coba deh ingat-ingat lagi, berapa lumayan banyak UKM yang ada di kampusmu dulu? Di UKM fakultas ada aktivitas teater, robek musik serta film, alias kepenulisan. Sementara, di UKM universitas ada paduan bunyi, karate, alias penggemar alam. Dari sekian lumayan banyak kegiatan, satu dari sekian pasti memikat minatmu untuk menginovasi diri. bukan?
8. Bukannya selebih gemar membaca, bagimu perpustakaan kampus adalah letak yang membosankan juga.
menganggap perpustakaan membosankan
menganggap perpustakaan membosankan melalui perpus.fk.uns.ac.id
Sebetulnya, di sinilah kalian bisa mendapatkan ilmu ekstra tidak hanya mengejar perkuliahan di kelas. Perpustakaan kampus punya koleksi buku-buku yang tidak hanya mendukung kuliahmu, padahal juga bisa sehingga hiburan tersendiri. Tidak hanya menyediakan buku-buku yang bersangkut paut dengan perkuliahan, ada pula novel alias buku cerita.
Sayangnya, lumayan banyak mahasiswa yang baru pertama-tama masuk perpustakaan kampus di semester akhir menjelang kelulusan. Yup, lantaran butuh mencari literatur untuk skripsi, barulah bersedia menjamah perpustakaan. Padahal, bisa jadi saja kalian tergolong person yang kegemaran baca serta berangkat ke toko buku. Jadi, mengapa dulu nggak ke perpustakaan kampus saja?
9. Lumayan lumayan banyak “pintu” yang terbuka, tapi kalian tidak lebih sensitif pada kegunaan beasiswa.
kuliah juga bisa gratis
kuliah juga bisa gratis melalui www.stietridharma.ac.id
Kuliah gratis? Mana mungkin? Bisa jadi kok! Kampus pun memprasaranai mahasiswa dengan sekian tipe beasiswa yang bisa di dipilih; baik untuk mahasiswa berprestasi, pun tidak lebih mampu. Asalkan bisa melengkapi persyaratan serta mengejar tahap-tahap seleksinya, kuliah gratis enggak hanya mimpi.
Akan tetapi, untuk menerima info beasiswa seseorang mahasiswa dituntut proaktif; browsing situs kampus, bertanya pada senior, alias mencari info di tahap administrasi. Kadang, pemkabarhuan tentang beasiswa juga ditempel di papan pemkabarhuan kurang lebih level alias kantor jurusan.
Sayang, tidak semua mahasiswa bisa terlambaten mencari info sejenis ini. Sebagai pribadi yang cuek, tidak suka berteman, alias malas ikut organisasi, kalian akan- sering menyia-nyiakan informasi-informasi yang sebetulnya berkegunaan buat dirimu sendiri. Padahal dengan beasiswa, uang dari ibu bapak bisa kamutabung alias pakai untuk faktor yang lebih penting.
10. Ada bumi yang luas di luar sana. Sayang, kalian sangat takut untuk mencoba menggapainya.
pertukaran pelajar
pertukaran pelajar melalui www.facebook.com
Program transisi pelajar ada peluang untuk kalian berangkat ke luar negeri. Melihat bumi yang lebih luas serta menemukan pengalaman baru yang bisa jadi akan- merubah hidupmu. Letak kuliah, kawan, bahasa, lingkungan, budaya, sampai gaya hidupmu akan- serba baru.
Dituntut bisa beradaptasi, kalian akan- tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, berkomitmen, serta cenderung elastis dalam berpikir serta bersikap. Sayangnya, rasa takut serta minder bisa jadi terlanjur menjegal langkahmu. Alih-alih meregistrasi seleksi untuk peluang transisi pelajar, kalian malah bersi kukuh di zona enjoymu. “Nanti saja deh, semisal telah lulus,” katamu, saat bersenandika mengenaikapan dirimu seorang diri bisa berangkat ke luar negeri. Sayang, peluang untuk berangkat dengan beasiswa akan- selebih susah tatkala kalian telah melepas status sebagai mahasiswa.
11. Kuliahmu dijalani dengan mengalir saja, tanpa sasaran untuk lulus cepat alias meraih gelar cumlaude.
target lulus cepat serta cumlaude
target lulus cepat serta cumlaude melalui www.timlo.net
Kuliah adalah saat-saat potensial untuk bisa mencetak prestasi. Pencapaian yang bisa dibanggakan person tuamu, kemudian diceritakan ke anak-cucumu. Mengenai menyandang gelar sarjana hanya dengan kuliah 3 tahun alias lulus dengan IPK bulat.
Akan tetapi, langkah awalmu tatkala memasuki bumi perkuliahan bisa jadi telah goyah. Kalian nggak mantap menjalaninya lantaran tidak lebih ketertarikan pada jurusan yang diambil alias sedih seusai batal disambut di universitas cita-cita. Padahal, apapun yang telah kalian pilih selayaknya bisa dijalani dengan segenap hati, bukan?
Kuliah juga butuh perencanaan yang matang. Mengawali dengan dari memutuskan gol-gol yang ingin dicapai, cara-cara menggapai gol tersebut, sampai memotivasi diri tatkala merasakan kebatalan.
12. Selagi kuliah, kalian tidak lumayan cerdas mendayagunakan waktu. Tidak terpikirkan untuk mencari pekerjaan sambilan demi meningkatkan uang saku.
kerja sambil kuliah
kerja sambil kuliah melalui www.kaskus.co.id
Ketika lulus serta kesana-kemari mentransfer CV, barulah kalian menyadari kegunaan dari kerja sambilan saat kuliah. Yup, kerja paruh waktu saat era kuliah tidak hanya meningkatkan uang jajanmu, padahal juga mendidik mental serta keterampilanmu di bumi kerja.
Ketika kalian bisa berprestasi sekalipun sambil bekerja paruh waktu, lembar-lembar CV-mu pasti akan- punya kualitas tambah. Dengan berusaha menyeimbangkan dua dunia, kalian bisa membuktikan sebenarnya kalian sanggup membagi waktu serta bekerja dalam tekanan. Tidak hanya itu, di dalam dirimu telah tertanam kegigihan serta spirit seseorang pekerja keras.
13. Lumayan lumayan banyak faktor yang bisa dicoba, salah satunya peluang merintis usaha. Sayangnya, semua terlewatkan begitu saja!
jadi wirausaha
jadi wirausaha melalui habar.co.id
Dewasa ini, selebih lumayan banyak mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha. Menjajal penampilan serta keberuntungan di sektor entrepreneurship berbekal ide-ide usaha yang unik. Opsi menjadi wirausahawan enggak sekedar usaha ‘banting setir’ lantaran nggak bisa pekerjaan lain. Seringkali, mahasiswa terbukti berminat serta konfiden bisa sukses dengan menggeluti sektor ini.
Kampus-kampus negeri serta pemerintah sebetulnya telah berkolaborasi untuk memprasaranai mahasiswa yang ingin berwirausaha. Lewat PKM-K (Program Produktivitas Mahasiswa – Kewirausahaan), mahasiswa bisa mencurahkan konsep-konsep usaha yang kreatif, inovatif, serta pastinya bisa menghasilkan laba.
Mahasiswa bisa canggih dengan cara perorangan dan juga grup untuk mengajukan proposal usaha. Proposal-proposal yang terhimpun dari kampus-kampus semua Indonesia akan- diseleksi serta dilombakan. Kemudian, proposal yang lolos seleksi serta disepakati akan- menerima pendanaan untuk mebentukkan serta menginovasi usaha tersebut.
Sedikit bocoran: dana usaha yang diberbagi pemerintah ini kecukup banyakan lho. Jadi, enggak tidak bisa jadi semisal seusai lulus kalian telah bisa sehingga bos untuk usahamu seorang diri sebabtelah merintisnya sewaktu kuliah. Nah lho, nyesel nggak tuh telah menyia-nyiakan peluang ini?
Buat kalian mahasiswa baru alias calon-calon mahasiswa, mudah-mudahan bisa meminimalisir hal-hal di atas, ya. Sementara, buat kalian yang terlanjur di semester akhir alias telah lulus, bisa jadi kalian hanya bisa bernostalgia. Silakan menjadi lebih baik di pangkat hidup selanjutnya.
Sayangnya, tidak semua mahasiswa bisa mendayagunakan era kuliahnya dengan maksimal. Rasa malas serta sikap acuh-tak-acuh bisamembikin seseorang menyia-nyiakan peluang emas ini begitu saja. Seusai lulus, yang tertinggal pun hanya penyesalan serta andalan untuk bisa mengulang era kuliah lagi.
Hmm…sebetulnya apa aja sih yang bisa jadi kalian sesali seusai lulus kuliah? Simak disini yuk, agar kalian yang tetap punya waktu serta peluang untuk melintasi bangku kuliah bisa terhindar dari sesaldi era depan.
1. Mahasiswa telah layak dibilang dewasa. Tapi mengapa kalian kegemaran mangkir demi sekadar nongkrong di kantin saja?
kantin
bolos kuliah, nongkrong di kantin melalui portablepaper.blogspot.com
Menilik usia mereka, mahasiswa telah layak dianggap sebagai pribadi yang matang serta dewasa. Enggak lagi anak sekolah yang wajib dibatasi dengan sekian peraturan sekolah, mahasiswa selayaknya memahami tugas serta keharusannya sendiri.
Akan tetapi, yang terjadi tidak rutin sejenis itu. Bagi beberapa mahasiswa, masuk kuliah demi mendengar pemaparan dosen malah dianggap sebagai kewajiban yang membebani. Menolak terkantuk-kantuk serta pusing di dalam kelas, kalian pun memilih bolos untuk sekedar nongkrong di kantin sama kawan-kawanmu.
Bolos kuliah sama halnya membuang-buang uang. Menyia-nyiakan ilmu serta pengetahuan dari dosen yang sebetulnya sehingga hakmu yang telah bayar uang kuliah. Jadi, bukankah kalian seorang diri yang memenyesal?
2. Kuliah tidak seharusnya dijalani dengan asal-asalan. Akan- tetapi, kalian malah sangat santai menjalani setiap perkuliahan.
kelas
kuliah tapi nggak fokus melalui nurul-nurulshark18.blogspot.com
Butuh maksud serta tekad yang teguh untuk bisa menjadi mahasiswa yang berhasil. Ini enggak sekedar masalah kualitas, tapi seberapa lumayan banyak kalian bisa menyerap ilmu serta pengetahuan saat duduk di bangku kuliah. Pasalnya, ilmu serta pengetahuan itulah yang akan- sehingga modal untuk meraih era depan yang cerah.
Ketika kalian masuk level dalam kondisi yang tidak konsentrasi, bermakna kalian melaksanakan faktor yang sia-sia. Datang di level enggak sekedar untuk melengkapi minimal persentase keberadaan demi bisa ikut ujian. Tapi, saat di level adalah peluangmu untuk menyerap semua ilmu yang disampaikan.
Tidur, mengobrol dengan kawan, sibuk dengan gawaimu sendiri: lumayan banyak faktor yang sebetulnya tidak layak dilakukan di dalam level saat dosen memberi tau ilmu-ilmu yang sebetulnya sangat berkegunaan.
3. Struktur kebut semalam enggak solusi andalan. Melaksanakannya setiap akan- ujian adalah kesalahan.
kebut semalam
struktur kebut semalam melalui www.kaskus.co.id
Berhasil dalam ujian terbukti diukur dengan kualitas. Selebih matang persiapan belajarmu, maka selebih besarlah peluangmuuntuk menerimakan kualitas ujian yang keren. Akan- tetapi, di dalam hidup kualitas tetaplah enggak prioritas utama. Ujian bisa jadi hanya membuktikan sebenarnya kalian telah menjalankan kewajiban serta hakmu dengan baik — datang ke kampus untuk menerima ilmu.
Mengabaikan ujian sebab malas belajar bukanlah sikap mahasiswa yang seharusnya telah dewasa. Tatkala kalian memilih untuk bersikap abai serta mengenakan metode SKS (Struktur Kebut Semalam), bermakna kalian nggak menghargai dirimu seorang diri serta ibu bapak yang telah mendanai kuliahmu.
Belajar adalah keperluan begitu juga kewajiban yang selayaknya bisa dikerjakan setiap hari. Tatkala ujian saja kalian nekad belajar seadanya, mustahil kalian mau menyentuh buku-buku catatanmu di hari-hari biasa. Apa nggak segan semisal kualitas ujianmu jelek?
4. Menyontek bermakna tanda sebenarnya kalian tidak konfiden pada penampilan serta tidak lebih menghargai diri sendiri.
contekan
bawa contekan alias mencontek kawan melalui en.wikipedia.org
Menyontek adalah tindakan yang tidak jujur. Sebagai person yang telah dewasa, mahasiswa dianggap bisa membedakan tindakan yang layak dilakukan, pun tidak. Tidak hanya tidak jujur, menyontek sama halnya membikinotak untuk malas berpikir.
Mahasiswa juga dianggap punya intelektualitas tinggi. Seusai menyandang gelar sarjana, dirinya akan- didaulat menduduki posisi-posisi penting di rakyat. Contohnya, sarjana ilmu ekonomi bisa sehingga manager bank, dosen, bahkan pejabat. Gimana andaikan posisi-posisi penting ini ditempati mereka yang sering tidak jujur?
5. Tatkala yang lain sibuk memacak diri, kalian malah memilih sehingga mahasiswa “kupu-kupu” yang minim ilmu.
mahasiswa 'kupu-kupu'
mahasiswa ‘kupu-kupu’ melalui www.dropoutwear.com
Masa kuliah adalah peluang untuk menginovasi diri. Menemukan bakat, mendidik keterampilan, terhubung dengan lumayan banyak orang; lumayan banyak faktor yang selayaknya bisa dilakukan untuk meningkatkan mutu diri.
Tapi, lumayan banyak mahasiswa yang malah menyia-nyiakan peluang ini serta memilih sehingga mahasiswa ‘kupu-kupu’. Datang ke kampus hanya untuk masuk level tanpa peduli yang terjadi di kurang lebihnya. Tutorial ini bisa jadi menjadikanmu mahasiswa dengan IPK paling atas seangkatan, tapi prestasimu nggak bisa dibilang ‘sempurna’.
Setidaknya, jurusan tempatmu belajar punya HIMA (Himpunan Mahasiswa) sebagai letak berjumpanya kakak-kakak serta adik-adik tingkat. Tidak hanya bisa bertukar info seputar perkuliahan, disinilah peluangmu merapatkan jaringan perkawanan. Enggak tidak bisa jadi satu dari sekian kakak alias adik tingkatmu akan- sehingga pejabat alias CEO perusahaan, ‘kan, sebuah saat nanti?
6. Dari sekian waktu yang dimiliki, kalian malas mendayagunakannya untuk berorganisasi.
ikutan BEM
ikutan BEM melalui www.solopos.com
Ketika melalui sekumpulan anak BEM yang demo di boulevard kampus…
“Ngapain sih anak-anak BEM itu, demo-demo nggak jelas.”
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) adalah organisasi intrakampus yang adalah lembaga eksekutif di tingkat universitas. Tidak hanya sebagai wadah mahasiswa untuk menginovasi diri, BEM juga menjadi jembatan penyambung antara mahasiswa serta kampus. Sama sejenis OSIS tatkala SMP alias SMA, mahasiswa juga bisa memberi tau tekad mereka pada pihak kampus melalui BEM.
Apa sih faedahnya ikutan BEM? Tidakmelulu demo, bersatu dengan organisasi kampus bermakna mendidik softskill serta menabung pengalaman. Beberapa aktivitas memungkinkanmu berpikir kritis, melontarkan pendapat, berkata di depan lumayan banyak orang, sampai mendidik kepedulian pada sekitar kurang lebih. Tidak hanya menjadikanmu mahasiswa yang aktif, pengalaman-pengalaman ini akan- sangat berkegunaan tatkala memasuki bumi kerja.
7. Alih-alih menginovasi diri, kalian malah malas mengasah bakat serta minatmu sendiri.
malas ikut UKM
malas ikut UKM melalui pendidikan.depoklik.com
Dunia perkuliahan enggak melulu masalah tugas alias ujian. Kampus juga memprasaranai mahasiswanya untuk bisa menginovasi penampilan non-akademis. Lewat UKM alias tatkala era sekolah dikenal dengan istilah ekstrakulikuler, mahasiwa bisa mendidik ketertarikan serta bakatnya.
Coba deh ingat-ingat lagi, berapa lumayan banyak UKM yang ada di kampusmu dulu? Di UKM fakultas ada aktivitas teater, robek musik serta film, alias kepenulisan. Sementara, di UKM universitas ada paduan bunyi, karate, alias penggemar alam. Dari sekian lumayan banyak kegiatan, satu dari sekian pasti memikat minatmu untuk menginovasi diri. bukan?
8. Bukannya selebih gemar membaca, bagimu perpustakaan kampus adalah letak yang membosankan juga.
menganggap perpustakaan membosankan
menganggap perpustakaan membosankan melalui perpus.fk.uns.ac.id
Sebetulnya, di sinilah kalian bisa mendapatkan ilmu ekstra tidak hanya mengejar perkuliahan di kelas. Perpustakaan kampus punya koleksi buku-buku yang tidak hanya mendukung kuliahmu, padahal juga bisa sehingga hiburan tersendiri. Tidak hanya menyediakan buku-buku yang bersangkut paut dengan perkuliahan, ada pula novel alias buku cerita.
Sayangnya, lumayan banyak mahasiswa yang baru pertama-tama masuk perpustakaan kampus di semester akhir menjelang kelulusan. Yup, lantaran butuh mencari literatur untuk skripsi, barulah bersedia menjamah perpustakaan. Padahal, bisa jadi saja kalian tergolong person yang kegemaran baca serta berangkat ke toko buku. Jadi, mengapa dulu nggak ke perpustakaan kampus saja?
9. Lumayan lumayan banyak “pintu” yang terbuka, tapi kalian tidak lebih sensitif pada kegunaan beasiswa.
kuliah juga bisa gratis
kuliah juga bisa gratis melalui www.stietridharma.ac.id
Kuliah gratis? Mana mungkin? Bisa jadi kok! Kampus pun memprasaranai mahasiswa dengan sekian tipe beasiswa yang bisa di dipilih; baik untuk mahasiswa berprestasi, pun tidak lebih mampu. Asalkan bisa melengkapi persyaratan serta mengejar tahap-tahap seleksinya, kuliah gratis enggak hanya mimpi.
Akan tetapi, untuk menerima info beasiswa seseorang mahasiswa dituntut proaktif; browsing situs kampus, bertanya pada senior, alias mencari info di tahap administrasi. Kadang, pemkabarhuan tentang beasiswa juga ditempel di papan pemkabarhuan kurang lebih level alias kantor jurusan.
Sayang, tidak semua mahasiswa bisa terlambaten mencari info sejenis ini. Sebagai pribadi yang cuek, tidak suka berteman, alias malas ikut organisasi, kalian akan- sering menyia-nyiakan informasi-informasi yang sebetulnya berkegunaan buat dirimu sendiri. Padahal dengan beasiswa, uang dari ibu bapak bisa kamutabung alias pakai untuk faktor yang lebih penting.
10. Ada bumi yang luas di luar sana. Sayang, kalian sangat takut untuk mencoba menggapainya.
pertukaran pelajar
pertukaran pelajar melalui www.facebook.com
Program transisi pelajar ada peluang untuk kalian berangkat ke luar negeri. Melihat bumi yang lebih luas serta menemukan pengalaman baru yang bisa jadi akan- merubah hidupmu. Letak kuliah, kawan, bahasa, lingkungan, budaya, sampai gaya hidupmu akan- serba baru.
Dituntut bisa beradaptasi, kalian akan- tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, berkomitmen, serta cenderung elastis dalam berpikir serta bersikap. Sayangnya, rasa takut serta minder bisa jadi terlanjur menjegal langkahmu. Alih-alih meregistrasi seleksi untuk peluang transisi pelajar, kalian malah bersi kukuh di zona enjoymu. “Nanti saja deh, semisal telah lulus,” katamu, saat bersenandika mengenaikapan dirimu seorang diri bisa berangkat ke luar negeri. Sayang, peluang untuk berangkat dengan beasiswa akan- selebih susah tatkala kalian telah melepas status sebagai mahasiswa.
11. Kuliahmu dijalani dengan mengalir saja, tanpa sasaran untuk lulus cepat alias meraih gelar cumlaude.
target lulus cepat serta cumlaude
target lulus cepat serta cumlaude melalui www.timlo.net
Kuliah adalah saat-saat potensial untuk bisa mencetak prestasi. Pencapaian yang bisa dibanggakan person tuamu, kemudian diceritakan ke anak-cucumu. Mengenai menyandang gelar sarjana hanya dengan kuliah 3 tahun alias lulus dengan IPK bulat.
Akan tetapi, langkah awalmu tatkala memasuki bumi perkuliahan bisa jadi telah goyah. Kalian nggak mantap menjalaninya lantaran tidak lebih ketertarikan pada jurusan yang diambil alias sedih seusai batal disambut di universitas cita-cita. Padahal, apapun yang telah kalian pilih selayaknya bisa dijalani dengan segenap hati, bukan?
Kuliah juga butuh perencanaan yang matang. Mengawali dengan dari memutuskan gol-gol yang ingin dicapai, cara-cara menggapai gol tersebut, sampai memotivasi diri tatkala merasakan kebatalan.
12. Selagi kuliah, kalian tidak lumayan cerdas mendayagunakan waktu. Tidak terpikirkan untuk mencari pekerjaan sambilan demi meningkatkan uang saku.
kerja sambil kuliah
kerja sambil kuliah melalui www.kaskus.co.id
Ketika lulus serta kesana-kemari mentransfer CV, barulah kalian menyadari kegunaan dari kerja sambilan saat kuliah. Yup, kerja paruh waktu saat era kuliah tidak hanya meningkatkan uang jajanmu, padahal juga mendidik mental serta keterampilanmu di bumi kerja.
Ketika kalian bisa berprestasi sekalipun sambil bekerja paruh waktu, lembar-lembar CV-mu pasti akan- punya kualitas tambah. Dengan berusaha menyeimbangkan dua dunia, kalian bisa membuktikan sebenarnya kalian sanggup membagi waktu serta bekerja dalam tekanan. Tidak hanya itu, di dalam dirimu telah tertanam kegigihan serta spirit seseorang pekerja keras.
13. Lumayan lumayan banyak faktor yang bisa dicoba, salah satunya peluang merintis usaha. Sayangnya, semua terlewatkan begitu saja!
jadi wirausaha
jadi wirausaha melalui habar.co.id
Dewasa ini, selebih lumayan banyak mahasiswa yang berminat untuk berwirausaha. Menjajal penampilan serta keberuntungan di sektor entrepreneurship berbekal ide-ide usaha yang unik. Opsi menjadi wirausahawan enggak sekedar usaha ‘banting setir’ lantaran nggak bisa pekerjaan lain. Seringkali, mahasiswa terbukti berminat serta konfiden bisa sukses dengan menggeluti sektor ini.
Kampus-kampus negeri serta pemerintah sebetulnya telah berkolaborasi untuk memprasaranai mahasiswa yang ingin berwirausaha. Lewat PKM-K (Program Produktivitas Mahasiswa – Kewirausahaan), mahasiswa bisa mencurahkan konsep-konsep usaha yang kreatif, inovatif, serta pastinya bisa menghasilkan laba.
Mahasiswa bisa canggih dengan cara perorangan dan juga grup untuk mengajukan proposal usaha. Proposal-proposal yang terhimpun dari kampus-kampus semua Indonesia akan- diseleksi serta dilombakan. Kemudian, proposal yang lolos seleksi serta disepakati akan- menerima pendanaan untuk mebentukkan serta menginovasi usaha tersebut.
Sedikit bocoran: dana usaha yang diberbagi pemerintah ini kecukup banyakan lho. Jadi, enggak tidak bisa jadi semisal seusai lulus kalian telah bisa sehingga bos untuk usahamu seorang diri sebabtelah merintisnya sewaktu kuliah. Nah lho, nyesel nggak tuh telah menyia-nyiakan peluang ini?
Buat kalian mahasiswa baru alias calon-calon mahasiswa, mudah-mudahan bisa meminimalisir hal-hal di atas, ya. Sementara, buat kalian yang terlanjur di semester akhir alias telah lulus, bisa jadi kalian hanya bisa bernostalgia. Silakan menjadi lebih baik di pangkat hidup selanjutnya.