Berlangganan

Inilah 7 Perbedaan Nyata Antara Kamu yang Pasrah PadaNya dan Kamu yang Cuma Malas Berusaha

Rabu, 23 April, 2025




    “Ya udah lah. Saya berserah diri aja.”

Pasrah, akhir-akhir sedikit berubah maknanya. Kata yang wajibnya dimaknai sebagai berserah pada Yang Paling Maha tidak lagi sesederhana yang dikira. Berbagai person berpendapat berserah diri merupakan wujud perbuatan pecundang yang membikinmu gampang menyerah. Pasrah, sehingga tameng bagi mereka yang enggan bekerja keras hingga berdarah-darah.

Sebetulnya ada disparitas mendasar antara mereka yang sangatlah konfiden kemudian menentukan menyerahkan segalanya pada Dia, serta mereka yang sekadar enggan berusaha. Di sini Zonepedia akan- mengekspos berbagai bedanya.


1. Berserah diri tidak sempat memberimu pembenaran. Kepastian ini malah menyediakan kekuatan
Kepastian ini malah memberimu kekuatan
Inilah 7 Perbedaan Nyata Antara Kamu yang Pasrah PadaNya dan Kamu yang Cuma Malas Berusaha

Kepastian ini malah memberimu kekuatan melalui imgfave.com

    “Mengapa harus takut? Toh Tuhan tentu kasih jalan.”

Kalimat yang powerful ini terbukti menenangkan. Membikin hati sehingga lapang sebab semacamnya kita-kita ini rutin punya kekuatan. Tapi disparitas terkesan jelas pada mereka yang sangatlah menyerahkan segalanya padaNya serta mereka yang hanya sekadar enggan berusaha.

Bagi mereka yang konfiden pada kekuatan semesta kepasrahan tidak sempat sehingga pembenaran. Mereka tidak akan- berhenti berlari, habis-habisan bekerja keras demi menerimakan faktor yang diharapkan. Malah semacamnya ada ekstra kekuatan sebab mekonfideni sebenarnya semesta tidak akan- melewatkan perjuangan.


2. Dirinya yang enggan berusaha merasa seluruhnya jalan di tempat. Sementara kepasrahan, sesusah apapun, akan- membikinmu sanggup berjingkat
Kepasrahan sesusah apapun membikin seluruhnya seprti berjingkat

Kepasrahan sesusah apapun membikin seluruhnya seprti berjingkat melalui bridalmusings.com

Sebut saja kalian mahasiswa tua yang hampir sehingga veteran di kampus sendiri. Otakmu bilang kalian telah sangatlah berserah diri hari ini. Ancaman DO alias wisuda sebagai angkatan terakhir akan- kalian terima seikhlas hati. Tapi benarkah kalian sangatlah pasrah, alias hanya sekadar menyerah?

Kepasrahan memberimu sedikit ruang lapang untuk berjingkat. Kendati tenggat waktu lebih dekat, kendati kawan-kawan seperjuangan telah lebih dulu menerimakan pekerjaan — kepastian untuk berserah diri malah membukakan pintu-pintu peluang lain yang tidak sempat terpikir sebelumnya.

Berjumpa dosen muda yang mempromosikan bantuan untuk sehingga pengajar informal, hingga diajak bersatu dalam kelompok WhatsApp bekhawatir kawan seperjuangan membangkitkan lagi spirit bekerja keras habis-habisan. Andaikan hanya ‘pasrah’ sebab malas, jalan semacamnya telah tertutup semua.


3. Tuhan tidak sempat main-main dengan janjiNya. Dirinya akan- ada untuk mereka yang terbukti konfiden
Dia akan- ada untuk mereka yang terbukti konfiden

Dia akan- ada untuk mereka yang terbukti konfiden melalui favim.com

    “Ya udah deh Tuhan. Saya pasrah. Mau pekerjaan apapun, asal itu yang paling baik menurutMu.”

Dia itu peka. Tanpa butuh lumayan banyak bertanya Dirinya rutin tahu apa yang ada dalam hati kita. Saat kami sangatlah menaruh semua urusan padaNya, memasrahkan semua kepastian bersumber pada evaluasiNya maka Dirinya pun akan- rutin ada.

Bukankah andaikan kami telah konfiden Dirinya akan- rutin ada tanpa butuh diminta?


4. Kepasrahan tidak sempat membikinmu ingin berhenti. Perbuatan yang satu ini malah memberi kelapangan hati
Tindakan yang satu ini malah memberi kelapangan hati

Tindakan yang satu ini malah memberi kelapangan hati melalui www.inspiredbythis.com

Konon, berserah diri rutin sepaket dengan kesabaran. Serta bukankah andaikan ada batasnya enggak sabar namanya? Undang-undang kausalitas ini terlalu perkasa terasa saat berserah diri terbukti enggak sehingga tameng untuk rasa enggan berusaha.

Kepasrahan yang sebetulnya tidak akan- membikinmu ingin berhenti. Malah kepastian untuk berserah diri dengan jujur padaNya menyediakan kelapangan hati. Menyerahkan semua urusan pada Yang Maha menjadikan kami punya cadangan kekuatan berlipat-lipat kali. Berhenti tidak sedikit pun sehingga opsi hari ini.
5. Menentukan berserah diri sewajibnya tidak mengikutsertakan kepastian menyerah. Ini cuma mengenai konfiden sebenarnya Dirinya akan- membikin semua lebih indah
Ini cuma mengenai konfiden Dirinya akan- menjadikan semua lebih indah

Ini cuma mengenai konfiden Dirinya akan- menjadikan semua lebih cantik melalui www.swansosweet.com

Jika ada rasa ingin menyerah dalam kepasrahan itu– sebab merasa Dirinya punya kepastian yang lebih baik untukmu — maka alangkah baiknya pikir ulang apakah terbukti berserah diri sangatlah ada dalam hatimu.

Kepasrahan yang baik tidak sempat mengikutsertakan rasa ingin berbalik arah alias menyerah. Dirinya yang terbukti berserah diri masih akan- berusaha sekuat energi demi mewujudkan faktor yang diharapkannya. Hanya saja hari ini kegigihan berusaha itu dibungkus rasa konfiden.

    Toh semua yang sedang dijalani ini titipanNya. Semisal terbukti Dirinya mengangguk bangga atas usaha-usaha kita, segalanya akan- dijadikan lebih sempurna.


6. Dirinya yang mengaku berserah diri tapi cuma enggan berusaha gampang berpaling seenaknya. Sementara kepasrahan menyediakan kekuatan untuk setia.
Kepasrahan menyediakan kekuatan untuk setia

Kepasrahan menyediakan kekuatan untuk setia melalui www.alfredandemma.com

Pasrah itu sebetulnya sejenis cinta. Dirinya memberimu cadangan rasa setia. Kendati berminggu-minggu tidak berjumpa, kendati komunikasi terbatas serta tidak dapat bertukar laporan sepanjang waktu — setia membikinmu tidak akan- meninggalkannya semudah itu.

Sementara mereka yang mengaku berserah diri tapi hanya enggan berusaha akan- lebih gampang menemukan argumen untuk menyerah di tengah jalan. Sebab kepasrahan tidak sempat sepaket dengan karakter pecundang. Kepastian ini menimbulkan rasa mau berjuang.




7. Pada akhirnya, berserah diri merupakan mengenai meminjam kekuatanNya untuk sesuatu yang di luar batas kita. Enggak diam tanpa melaksanakan apa-apa
Ini jelas enggak masalah diam tanpa melaksanakan apa-apa

Ini jelas enggak masalah diam tanpa melaksanakan apa-apa melalui catalinajean.com

Omong kosong andaikan ada person yang mengaku dirinya berserah diri kemudian menentukan tidak melaksanakan apa-apa. Sebab berserah diri sebetulnya enggak pembenaran untuk kemalasan. Berserah diri merupakan mengenai meminjam kekuatanNya, menyerahkan penderitaan di bahunya,untuk sesuatu yang di luar penampilan kita.

Kepasrahan tidak sempat menjadikan kami sejenis kentang di atas sofa yang enggan berusaha. Kepastian ini sewajibnya membikin kami mau pasang bada lebih keras dari sebelumnya.



Jika hingga hari ini kepasrahan malah menyurutkan spirit bekerja keras di dirimu, coba tanyakan lagi:

    “Benarkah ini pasrah? Alias saya hanya sedang enggan serta ingin menyerah?”