Berlangganan

Katakan: Maaf. Aku Lagi Cuti Pacaran. Terlalu Sibuk Mempersiapkan Masa Depan

Kamis, 17 April, 2025




Kamu boleh kagum memandangku memilih tidak berlangsung dengan siapa-siapa. Saya terbukti enggak person yang harus didampingi untuk merasa memadai sebagai orang-orang. Yeah, tidak butuh bertanya mengapa hingga kini saya tetap seorang diri saja. Sebab ada yang sedang kuperjuangkan sekuat energi.

Saat ini saya terbukti sedang memilih untuk rehat lama dari urusan pacaran. Kini saya sedang sangat sibuk mempersiapkan era depan.
 



Bukan bermakna enggan membuka hati. Hanya saja ada faktor lain yang harus habis-habisan diperjuangkan saat ini
Hanya saja ada faktor lain yang harus diperjuangkan saat ini

Hanya saja ada faktor lain yang harus diperjuangkan waktu ini (Lokasi: Haji Lane | Kredit: YourSingapore) melalui www.facebook.com

Jangan salah sangka. Saya melaksanakan faktor ini enggak sebab sangat takut sebab sempat sakit hati. Jelas, rasa sakit yang sempat kualami membikinku enggan mengawali seuatu yang baru. Sendiri, sehingga makin waras dijalani. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang melapangkan terasa jauh makin masuk akal.

Aku punya lumayan banyak mimpi yang belum terbentuk hingga saat ini. Sebut saja dapat kuliah di Nanyang Technological University, Singapura. Berjumpa anak-anak tercerdas di bumi di sana. Menantang diri untuk sehingga makin baik tiap harinya.

Saat akhir pekan tiba, saya mengkhayalkan dapat berlangsung santai di Haji Lane, ataupun menikmati indahnya panorama senja di Gardens by The Bay, Singapura. Hingga punya peluang menikmati indahnya panorama senja di Gardens by The Bay. Semua ini jelas butuh usaha.



Hatiku dapat diurus nanti. Sekarang, impian serta mimpi jauh makin berarti
Sebab kini impian jauh makin berarti
Katakan: Maaf. Aku Lagi Cuti Pacaran. Terlalu Sibuk Mempersiapkan Masa Depan

Sebab kini impian jauh makin bermakna melalui www.facebook.com

Hatiku terbukti boleh kosong saat ini. Jujur saja, kadang ada rasa kangen yang hadir tanpa permisi. Khususnya saat melihat teman-teman punya seorang yang mendampingi. Ada tangan yang dapat mereka genggam sewaktu-waktu. Waktu hari sedang lelah-lelahnya tidak susah mencari pegangan serta bahu.

    Tapi tidak begitu ceritanya dengan aku.

Sempat ada perasaan ingin berhenti, rehat serta hengkang sejenak dari prinsip yang kujaga ini. Mendiamkan hati tidak begitu sepi lagi. Membuka diri untuk love baru yang mengisi hati. Akan- padahal saya mengerti betul sebenarnya waktu ini impian serta mimpi jauh makin berarti. Kosongnya hati dapat diurus nanti.




Walau lebih terbiasa sendiri, kuputuskan cuti dulu dari tetek bengek pacaran serta urusan hati. Toh love yang baik tentu hadir — nanti
Cinta yang baik tentu datang. Nanti.

Cinta yang baik tentu datang. Nanti. melalui www.facebook.com

Cinta yang waktu ini ingin segera disambut enggak love yang mesti disambut mesra kehadirannya. Love yang mengikuti serta mendesak juga enggak love yang kuharapkan ada. Waktu ini saya jelas makin memerlukan love yang dewasa. Love yang memberiku ruang untuk tumbuh tasbih sebagai person dewasa.

Cuti sementara dari urusan pacaran serta tetek bengek hati memberiku lumayan banyak waktu untuk memperuntung diri. Saya berjanji akan- mencoba makin lumayan banyak faktor yang belum sempat kujajal sebelumnya.

Bacpacking ke Singapura, menjajal ngeluyur seharian ke Universal Studios Singapore, berkunjung wax museum Madame Tussauds, hingga menyisir sepanjang Bugis Street demi mencoba beberapa panganan khas Singapura akan- kulakukan demi membikin kehidupan makin kaya. Walau tanpa ada pasangan di sana.Toh sebetulnya tidak ada yang harus dirisikan walau tanpa pasangan. Ada YourSingapore yang dapat menolongku menemukan beberapa informasi. Saya tidak akan- menyasar walau berangkat sendiri.





Cinta yang baik tentu hadir pada masanya. Untuk itu saya tidak keberatan menantikan hingga waktunya tiba. Alias dapat sehingga saya menemukan love di Singapura.