Nggak selamanya yang naik mobil itu kawula sosialita. Di dalam rakyat kami selagi ini tetap lumayan banyak banget asumsi semisal mobil adalah kendaraan khusus level atas saja. Yah, emang sih buat punya mobil alias mengisi bbm mobil butuh duit yang nggak sedikit. Tetapi, sebetulnya tetap lumayan banyak banget loh pengendara mobil yang sebenernya enggak person bergelimang harta, punya duit tumpah-tumpah alias dapat berangkat beli sayur pake tas Hermes.
Semacam itu
Semacam itu
Pengumuman: Kepada Semua Orang yang Selalu Beranggapan Bahwa Anak yang Bawa Mobil Itu Kaya
Semacam itu melalui instagram.com
Cukup lumayan banyak juga di antara para pengendara mobil yang sebenernya hanya rakyatbiasa, makan apa adanya serta mikir-mikir banget soal isi dompet. Semisal kalian satu dari sekian dari mereka, kalian bisa jadi bakal ngerasain beberapa faktor berikut. Semisal kalian enggak salah satunya, kalian butuh baca makin lanjut untuk mengenal isi hati para pengendara mobil yang lebih terbiasa kena stereotype “pasti tajir”.
1. Cieeee horang kaya, gaya~ kemana-mana harus naik mobil! Padahal, enggak sebab kalian sok kaya, tapi emang dasarnya gak dapat menaiki motor…
Sulit naik motor
Sulit bawa motor melalui giphy.com
Padahal sih ya, nggak jarang mereka yang ‘rutin’ naik mobil ini enggak sebab argumen aneh-aneh, kecuali sekedar sebab mereka gak dapat menaiki motor aja. Gak punya SIM C. Dapat juga, mereka punya koordinasi keserasian yang jelek tatkala mengenakan kendaraan beroda dua. Masuk akal kan?
2. Alias bisa jadi gak diizinin sama ibu bapak untuk naik kendaraan tidak hanya mobildengan beberapa pertimbangan. Sehingga kalian terpaksa gunakan mobil kemana-mana.
Pokoknya hanya boleh naik mobil!
Pokoknya hanya boleh naik mobil! melalui www.buzzfeed.com
Maka, tidak boleh asal nge-judge dulu dong. Coba perhatikan temen-temenmu yang kemana-mana naik mobil tapi lebih terbiasa makan di warteg, itu enggak tanpa alasan. Bisa jadi person tuanya gak boleh anaknya keluar kediaman semisal gak gunakan mobil.
3. Traktir dong! Lo pasti lumayan banyak duit kan? Person bermobil gitu… Ahelah, ini lagi. Lumayan lumayan banyak juga yang ngira person bermobil pasti dompetnya tebal. Padahal…
Dompet kosong, sekosong hidup asmara
Dompet kosong, sekosong hidup asmara melalui www.sciencedaily.com
Justru sebab bawa mobil, mereka butuh alokasi uang makin lumayan banyak untuk mengisi bahan bakar. Nggak jarang para pengendara mobil harus ngirit-ngirit budget sebab untuk melintasi jarak yang sama dengan kendaraan lain, misalnya motor, mereka butuh keluar anggaran makin besar sebab BBM yang digunakan makin lumayan banyak. Ngomong-ngomong soal BBM…
4. Peristiwa tatkala mengisi BBM mirip dengan sensasi tatkala didekati Dementor yang hendak mengisap ketersanjungan.
"Semoga segini lumayan buat sampe rumah" adalah doa andalan
“Semoga segini lumayan buat sampe rumah” adalah doa harapan melalui economicsmalaysia.blogspot.com
Indikator bahan bakar yang tinggal satu garis adalah mimpi kurang baik bagi para pengendara mobil dengan budget rendah. Lagi-lagi uang juga menjadi halangan bagi mereka. Bayangin dengan pemasukan alias duit bulanan yang sama dengan para pengendara motor, tapi anggaran yang dihabiskan untuk BBM dapat hingga lima kali sendiri!
Boro-boro menraktir, buat makan seorang diri aja bisa jadi mepet. Yah takdir…
5. Jangankan semisal mobil yang dibawa tak dilindungi oleh asuransi sebab harga premi yang selangit. Serta tatkala mobilnya lecet, kesalnya itu minta ampun.
Siapa nih yang bikin baret?! Keluar lo!
Siapa nih yang bikin baret?! Keluar lo! melalui www.buzzfeed.com
Rasanya kaya hatimu yang lecet, luluh lantak. Mengkhayalkan anggaran betulinnya bikin kalian ingin menjerit di bawah hujan, a la-a la film India. Jangankan semisal mobilnya tetap atas nama person tua, mau pulang ke kediaman seorang diri aja gemeteran kaya mau ketemu bos mafia. Sebab takut didamprat sama bokap alias nyokap yang sedih. Ngomong-ngomong soal lecet, alias kecelakaan…
6. Berasa nggak sih semisal pengendara mobil rutin yang disalahkan duluan tatkala ada soal di jalan, misalnya kemalangan dengan kendaraan lain.
Telah salah, marah pula...
Telah salah, marah pula… melalui pandawhale.com
Misalnya dengan sepeda motor (tapi nggak sebatas sama sepeda motor doang kok). Walaupun udah jelas-jelas motor itu yang ugal-ugalan serta nyalip asal-asalan misalnya… Alias ekstrimnya kalian ditabrak dari belakang… PADAHAL MOBIL KAMU DALAM KEADAAN PARKIR.
Pengendara lain: Aduuuuh aduuuuh sakiiiit! Pindah menyesal woy!
Kamu: Tapi kan bapak yang nabrak saya? *sambil menahan pedih melihat penyot hasil ditabrak*
Pengendara lain: Lha salah sampeyan lah! Mengapa mobilnya diparkir?
Kalian : Lah, ini kan halaman kediaman saya… Situ yang nyelonong masuk!
Yah di lumayan banyak fenomena, tetep bakal kalian yang bakal dijadiin bulan-bulanan. Alesannya rata-rata sebab mobil rodanya empat yang bawa mobil itu berasal dari level sosial makin tinggi dengan uang makin lumayan banyak. Tetapi keadilan kan wajibnya sama rata.
7. Tatkala telah tiba waktunya untu mengangkat mobilmu ke servis berkala, hati ketar-ketir menantikan tagihan. Sebab sekadar pindah oli saja dapat bikin pailit!
Aduh panas ya... mesin mobilnya.
Aduh panas ya… mesin mobilnya. melalui playdatenh.wordpress.com
Mobil juga gak tak sama sama kendaraan bermotor yang lain, mereka butuh kasih sayang, perawatan teratur serta giat diservis. Seluruhnya butuh duit yang kecukup banyakan. Nggak jarang demi menjaga mobil kalian yang high maintenance, kalian seorang diri harus hidup dengan cara low maintenance. Cedih.
Kok makan nasi putih sama sayur bening aja?
Habis servis si mobil nih…
Oh pantes
8. Tatkala bersatu dalam sebuah aktivitas kepanitiaan, kalian biasanya langsung didaulat menjadi seksi transportasi. Sebab punya mobil!
"Aku tuh nggak dapat diginiin"
“Aku tuh nggak dapat diginiin” melalui randar.com
Padahal kalian makin ketertarikan sama seksi dana serta usaha (biar dapat elus-elus duit)atau seksi pemakaian (biar dapat icip-icip makanan) tapi ujung-ujungnya kalian makin cenderung dititah menjadi supir bersama. Disuruh ke sana kemari dengan mobil andalanmu, serta kalian hanya dapat berdoa mudah-mudahan dana transportasi dari panitiatidak pas-pasan sebab takut nombok.
9. Kalian juga bakal sehingga harapan kawan-kawanmu semisal mereka pengen berangkat keluar kota. Tetapi lebih terbiasa duit bensin tinggal selembar doang di dompet.
Demi kebersamaan, desak-desakan dalam mobil andalan.
Demi kebersamaan, desak-desakan dalam mobil andalan. melalui www.reactiongifs.us
Patungan dulu, woy!
Yah, semisal temen-temen kalian punya kesadaran untuk patungan bayarin BBM sih kalian dapat bernafas lega. Walaupun capek sehingga sopir antar kota, yang penting nggak tekor. Tapi tidakjarang juga kalian segan untuk bilang ke mereka soal butuh suntikan dana bahan bakar. Takut kelak disebut pelit alias gak setia kawan. Tapi semisal menurut Hipwee sih, temen sejati bakal paham kalian soal faktor ini. :)
10. Iya sih ngga bakal kena terik mentariatau kehujanan, tapi semisal kena macet giliran merekayang merana di tengah jalan.
Jam pulang kantor alias sekolah, udah harus siap mental
Jam pulang kantor alias sekolah, udah harus siap mental melalui www.buzzfeed.com
Sementara para pengendara roda dua dapat dengan luwesnya nyalip-nyalip di kepadatan kemudian lintas jalan raya, tak begitu dengan mereka yang bawa mobil. Para pengendara mobil harus mendidik kesabaran serta keikhlasan mereka untuk buang-buang waktu, uang serta energi terjerat dalam kemacetan.
11. Serta belum pasti kalian terjebak kemacetan di dalammobil yang enjoy.
Buka jendela lebar-lebar serta kipas-kipas aja sambil dengerin radio.
Buka jendela lebar-lebar serta kipas-kipas aja sambil dengerin radio. melalui vk.com
Semisal mobil kalian full AC serta full musik bisa jadi kalian nggak akan- sangat tertekan. Tapi tak jarang dengan finansial apa adanya kalian harus menekan beberapa fitur serta prasarana keenjoyan dari mobil untuk berhemat. Selamat berkawan dengan gerah serta jenuh ya!
12. Parkir di letak umum juga menjadi faktor yang patut dihati-hatii buat para pengendara mobil.
1 jam pertama 5 ribu, plus 5 ribu per setiap jam berikutnya. Duh dek.
1 jam pertama 5 ribu, plus 5 ribu per setiap jam berikutnya. Duh dek. melalui ohnotheydidnt.livejournal.com
Beli Ayam Goreng di mall > Rp. 15,000
Membayar parkirnya > Rp. 30,000
Selain makin sulit sebab butuh letak makin luas, nggak jarang harga tarif parkir buat mobil dapat bikin nelangsa. Sebab sekali lagi, harganya dapat 2 hingga 3 kali lipat tarif parkir kendaraan roda dua. Belum lagi semisal parkir di mall yang strukturnya tarif bertambah setiap jam… Yang wajibnya menikmati jalan-jalan di mall, sehingga nggakenjoy sebab kepikiran berapa kocek yang harus dikeluarkan buat nebus anggaran parkir.
Bagaimana, kalian yang pada naik mobil sempat ngerasain hal-hal di atas nggak? Semisal iya, selamat kalian adalah pengendara mobil kere! Biar kere asal tersanjung! Buat yang nggak naik mobil, bisa jadi ini dapat bikin kalian makin paham mengenai perasaan temen-temen pengendara mobil yang sebetulnya juga manusia sederhana.