Ketika “Hal Ini” Terlintas di benakku

ketika melalui http://tumblr.com

Mungkin waktu ini kawanmu telah menyiapkan mengenai gimana sewa gedung, sebar undangan alias gunakan wedding organizer apa, sedangkan kamu, kalian tetap stuck dengan hati yang belum sembuh itu. Enggak menolak mulai yang baru, tapi kalian sangat takut untuk sedih berulang kalinya. Kalian telah mencoba dengan si A, si B bahkan telah merasa tepat dengan si C. Tapi, semua tidak semudah berkata “ kalau'pun tidak dapat mekawin dengan person yang dicintai, sekiranya  mencintai dirinya yang  mekawinimu” .

 pertanyaan mainstream yang rutin ditanyakan pun kalian jawab dengan senyuman yang penuh arti. Berharap mereka tahu kalo pertanyaan itupun menjadi pertanyaan setiap doamu setiap sujudmu. Bisa jadi siang dapat menyemsuarakan kepedihan itu. Tapi, tatkala gantiannya bulan telah menyinari aspek malammu, kalian dengan mata sendu itu terkadang menyalahkan dirimu seorang diri dengan keadaan yang terjadi. 

Ceria mu itu mendadak sirna dengan kesendirian mu. Pernah menyesali semuanya, tapi kalian ingat sebenarnya Dirinya yang Maha Pembolak Balik Hati sedang merencakan sesuatu yang terbukti kalian perlukan. Sekelebat pikiran jelek menyeruak datang, rutin kalian tepis dengan aktivitas diluar kerjaan utamamu. Kini kalian sedang menyiapkan dirimu. Menyibukan diri dengan aktivitas positif, berkumpul dengan kawan serta membelanjakan waktu dengan keluarga serta terutama dengan ibumu. Bisa jadi terbukti Tuhan belum mengizinkan sekarang, tapi dalam hati yang paling dalam kalian konfiden sebenarnya Tuhan tidak akan- mendiamkan hamba-Nya sendirian. Mudah-mudahan tatkala faktor ini terlintas, kalian tidak sangat terbawa larut perasaan, konfidenlah semua akan- berlangsung pada waktunya.